
Backup data adalah proses duplikasi atau penyalinan data dari satu perangkat atau media penyimpanan seperti flashdisk, sistem cloud, atau media lainnya, yang dapat dilakukan baik secara offline maupun online. Dengan melakukan backup data, ketika salah satu media penyimpanan mengalami kerusakan, kehilangan, atau terkena virus, data penting yang dimiliki tidak akan ikut hilang atau rusak.
Perlunya Kesadaran akan Risiko Kehilangan Data
Berikut beberapa panduan kenapa Anda membutuhkan backup data:
1. Bencana tak terduga. Banyak bencana yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi, seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, atau bahkan pencurian. Ketika bencana semacam ini terjadi, perangkat keras dan infrastruktur IT perusahaan dapat rusak atau hancur, yang berpotensi menyebabkan kehilangan data yang signifikan.
2. Human Error. Kesalahan manusia bisa terjadi dalam berbagai bentuk, seperti menghapus file secara tidak sengaja, mengedit atau menimpa data yang penting, atau bahkan melakukan kecerobohan yang merugikan terhadap sistem secara tidak sengaja.
3. Serangan Virus atau Malware. Serangan virus atau malware dapat mengakibatkan kerusakan atau penghapusan data, penyanderaan data (ransomware), atau bahkan kehilangan kontrol terhadap sistem secara keseluruhan.
4. Peretasan (Hacker). Salah satu alasan yang sangat penting untuk melakukan backup data adalah untuk mengatasi risiko dari serangan hacker. Hacker dapat mencoba untuk mengakses, mengubah, atau mencuri data sensitif dari sistem perusahaan melalui berbagai metode, termasuk serangan phishing, exploitasi kelemahan keamanan, atau serangan malware yang dirancang khusus.
Cara Melakukan Backup Data
Anda dapat mengatur backup data secara otomatis melalui beberapa aplikasi cloud storage, berikut di antaranya:
• Microsoft Onedrive. Pilih folder atau file yang ingin Anda backup secara otomatis ke OneDrive. Setelah Anda memilih folder atau file yang akan di-backup, pastikan sinkronisasi OneDrive diatur untuk mem-backup secara otomatis. Anda dapat menyesuaikan pengaturan sinkronisasi di aplikasi OneDrive.
• Dropbox. Setelah masuk ke aplikasi, pilih file atau folder yang ingin Anda backup secara otomatis ke Dropbox. Anda dapat memilih file secara individu atau seluruh folder, tergantung pada kebutuhan Anda.
Dikutip dari:
▲ Ary adianto. 30 Mei 2022. Mengapa Backup Data Penting untuk Kelancaran Operasional Perusahaan Anda?. https://www.virtusindonesia.com/id/insight/.
▲ Cahyandaru Kuncorojati. 22 April 2019. Takut Bermasalah? Begini Cara Backup Windows 10. https://www.medcom.id/teknologi/tips-trik/.